tag:blogger.com,1999:blog-30082066354134373812023-11-16T03:47:04.676-08:00sentiasa bertaubat pada Allah swt."Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-52319596259263250662010-05-02T08:42:00.000-07:002010-05-02T08:43:10.704-07:00"Taubat Nasuha"<span style="font-weight: bold;">Salam.. saya mengigatkan diri saya juga.. salin ingat-menginati ke arah mencari keredoaan allah swt.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU1DmYCJJZgCet0OrPwFCRv64ev4uzrpmrjzzCOjSPOnVsfP3HeSYHhpyWcy7Ft8qFBNPYS4JNxgalZGB5OT-Jte6OpNLDx_ysqFY6FZfNokuGs78SQwMb2W2iJgoxB2cbyiIpsvISQHE/s1600/taubat_tasbih.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 282px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU1DmYCJJZgCet0OrPwFCRv64ev4uzrpmrjzzCOjSPOnVsfP3HeSYHhpyWcy7Ft8qFBNPYS4JNxgalZGB5OT-Jte6OpNLDx_ysqFY6FZfNokuGs78SQwMb2W2iJgoxB2cbyiIpsvISQHE/s320/taubat_tasbih.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462531219331830130" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;"><br /></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.</span><br /><br />Agama Islam tidak memandang manusia <span style="font-weight: bold;">bagaikan malaikat</span> tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi:<span style="font-weight: bold;"> "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."</span>Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat<span style="font-weight: bold;"> Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."</span>Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat <span style="font-weight: bold;">Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."<br /><br /></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAUvgGCqT5SBsiHWf9_DYbAE6EFxP41f9n9Uef-TDmqMvKyQNhevGJ3ljXqzn6wIu-jGivZ9Wc0V-jcM3Xo5Zzs-vp50_ReXuvi0Hi02PLBSY5vAz1lkH3Gyi8J0JaLx8KpRHOKa6t3I/s1600/sujudtaubat.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAUvgGCqT5SBsiHWf9_DYbAE6EFxP41f9n9Uef-TDmqMvKyQNhevGJ3ljXqzn6wIu-jGivZ9Wc0V-jcM3Xo5Zzs-vp50_ReXuvi0Hi02PLBSY5vAz1lkH3Gyi8J0JaLx8KpRHOKa6t3I/s320/sujudtaubat.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462531865784938722" border="0" /></a><br /></span></span>Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara, bahkan <span style="font-weight: bold;">pintunya selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas.</span> Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam <span style="font-weight: bold;">hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari: "SesungguhnyaAllah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat."</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">sangat rugila jika kita semua berputus asa dari rahmat Allah </span>dan membiarkan dirinya terus-menerus melampai batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka dan sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya karena sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang.<br />Tepatlah kiranya firman Allah dalam surat <span style="font-weight: bold;">Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yan<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></span></span></span></span>g bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah</span>? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."<br /><br /><span style="font-weight: bold;">"Jangan la kita menanguhkan </span><br /><span style="font-weight: bold;">taubat kepada allah swt,<br />sesungguhnya mati itu pasti"</span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbKIpfFouFJoBrU9CJSUYMrKxzxxuqirMFuVJl2R10QnXqwfZ-VhD_Hrn9gHmzKskl1FDLhCiyuWCj8_vCe4rm8_hGPF2GXWMr_Qa4EPT9JpQv4lvSoOIvWu2mC2Ww5a4euANcIJKAnI/s1600/mati.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbKIpfFouFJoBrU9CJSUYMrKxzxxuqirMFuVJl2R10QnXqwfZ-VhD_Hrn9gHmzKskl1FDLhCiyuWCj8_vCe4rm8_hGPF2GXWMr_Qa4EPT9JpQv4lvSoOIvWu2mC2Ww5a4euANcIJKAnI/s320/mati.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462532433633605170" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span><br /></span></span></span></span></span></span></span></span>Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah <span style="font-weight: bold;">"Taubat Nasuha",</span> yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat <span style="font-weight: bold;">At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi </span>di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", <span style="font-weight: bold;">"Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Cara solat taubat yang saya dapat kat internet...</span><br /><br /><div class="headline_area"> <h1 class="entry-title">Cara Solat Sunat Taubat</h1> <br /> </div> <p><strong>Sumber rujukan:</strong> Solat Taubat (Panduan Penjernihan Jiwa)<br /><em>Muhammad Isa Selamat</em></p> <p style="font-weight: bold;">ALLAH swt sentiasa memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: “<em>Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar</em>.” (At-Tahrim: 8.)</p> <p><span style="font-weight: bold;">Allah telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya: “</span><em style="font-weight: bold;">Katakanlah; wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang</em><span style="font-weight: bold;">.” (Az-Zumar: 53)</span><span id="more-45"></span></p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Syarat-syarat taubat</span> </strong>:</p> <ol><li>Ikhlas ingin bertaubat</li><li>Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi</li><li>Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan</li><li>Harus mempunyai tekad di dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya</li><li>Dikerjakan sebelum ajal tiba</li></ol> <p>Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosa berkaitan dengan manusia yang lain, maka syaratnya ditambah lagi, iaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang yang berkaitan. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal berupa cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.</p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Waktu melaksanakan taubat</span> </strong>:</p> <p>Taubat tidak boleh diundur-undur atau ditunda. Kerana jika demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertompok-tompok, dan akhirnya akan merosakkan hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.</p> <p>Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup bersendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan kebanyakan manusia. Mati beerti berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar sahaja dengan anak atau isteri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah untuk selamanya</p> <p style="font-weight: bold;">Firman Allah: “<em>Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula</em>.” (Az-Zumar: 30)</p> <p>Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.</p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Cara melaksanakan solat taubat</span> </strong>:</p> <p style="font-weight: bold;">Cara melaksanakan solat taubat ini sama dengan solat biasa, iaitu setelah berwuduk dengan sempurna, lalu berdiri di tempat yang suci, menghadap kiblat;</p> <ul><li style="font-weight: bold;">Waktu di lakukan – bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu <em>makruh tahrim</em> utk melakukan solat)*. Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail</li><li style="font-weight: bold;">Lafaz niat: “Sahaja aku mengerjakan solat sunat taubat dua rakaat kerana Allah Ta’ala.” (Cukup di dalam hati, ada perbahasan ulama’ tentang lafaz niat dlm ibadah – sila rujuk kpd pakar feqah)</li><li style="font-weight: bold;">Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.</li><li style="font-weight: bold;">Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.</li><li style="font-weight: bold;">Semasa sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah Ta’ala),</li><p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/02/027alquran3.gif"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/02/027alquran3.gif" alt="027alquran3.gif" border="0" /></a></p><p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”</em></p><li style="font-weight: bold;">Selepas salam, perbanyakkan istighfar seperti,</li></ul> <p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/munajat1.jpg"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/munajat1.jpg" alt="munajat1.jpg" border="0" /></a></p> <p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>Ampunilah hamba Ya Allah. Tuhan yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang lain melainkan hanya Engkau. Dialah Tuhan yang Maha Hidup lagi Maha Perkasa dan hamba bertaubat kepada Engkau ya Allah.</em></p> <ul style="font-weight: bold;"><li> <p align="left">dan berdoa dengan Penghulu Istighfar,</p> </li></ul><br /><p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/penghulu.jpg"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/penghulu.jpg" alt="penghulu.jpg" border="0" /></a></p> <p style="font-weight: bold;" align="left"><br /></p><p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>“Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian setia ( beriman dan taat ) kepada-Mu sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”</em></p>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-63147185774115237112010-05-01T17:37:00.000-07:002010-05-01T17:48:10.375-07:00"Wasiat Iman shafie untuk umat islam"<span style="font-weight: bold;">"Wasiat Iman shafie untuk umat islam"</span><br /><br /><div style="color: rgb(0, 0, 0);" class="storycontent"> <div class="snap_preview"><p>SEBELUM <span style="font-weight: bold;">Imam Syafie</span> pulang ke rahmatullah, beliau sempat <span style="font-weight: bold;">berwasiat</span><br />kepada para muridnya dan umat islam seluruhnya. Berikut ialah<br />kandungan wasiat tersebut: <span style="font-weight: bold;"><br /></span></p><p><span style="font-weight: bold;">“Barangsiapa yang ingin meninggalkan </span> <span style="font-weight: bold;">dunia dalam keadaan selamat maka hendaklah ia mengamalkan sepuluh </span> <span style="font-weight: bold;">perkara.” </span></p> <p><span style="font-weight: bold;">1: HAK KEPADA DIRI. </span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSK1AXiB24Defqr3Zs6ahrm6RYVWT0dFq2AYZfi92cenfFmP8Tb-kP3WZWbgTf5N10VZKAC5lg-lyKyrqLEGkoHvm-jJkemMR4YC43bUEMGcAtAtY4P6BayDJrIgwAGLB82T2WFYLTPNI/s1600/solat-jemaah4.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSK1AXiB24Defqr3Zs6ahrm6RYVWT0dFq2AYZfi92cenfFmP8Tb-kP3WZWbgTf5N10VZKAC5lg-lyKyrqLEGkoHvm-jJkemMR4YC43bUEMGcAtAtY4P6BayDJrIgwAGLB82T2WFYLTPNI/s320/solat-jemaah4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466468063359475890" border="0" /></a><br />Iaitu: Mengurangkan tidur, mengurangkan makan, mengurangkan<br />percakapan dan berpada-pada dengan rezeki yang ada. </p> <p><span style="font-weight: bold;">2: HAK KEPADA <span class="yshortcuts" style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204);">MALAIKAT MAUT</span></span><br />Iaitu: Mengqadhakan kewajipan-kewajipan yang tertinggal, mendapatkan<br />kemaafan dari orang yang kita zalimi, membuat<br />persediaan untuk mati dan merasa cinta kepada Allah. </p> <p><span style="font-weight: bold;">3 : HAK KEPADA KUBUR</span><br />Iaitu : Membuang tabiat suka menabur fitnah, membuang tabiat kencing<br />merata-rata, memperbanyakkan <span class="yshortcuts" style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204);">solat Tahajjud</span> dan<br />membantu orang yang dizalimi. </p> <p><span style="font-weight: bold;">4: HAK KEPADA MUNKAR DAN NAKIR </span><br />Iaitu : Tidak berdusta, berkata benar, meninggalkan maksiat dan<br />nasihat menasihati.<br /></p><p><br /></p> <p><span style="font-weight: bold;">5 : HAK KEPADA MIZAN (NERACA TIMBANGAN AMAL PA</span><span style="font-weight: bold;">DA HARI KIAMAT)</span><br />Iaitu : Menahan kemarahan, banyak berzikir, mengikhlaskan amalan dan<br />sanggup menanggung kesusahan. <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtAUx2J-aq3K-TUWSz2jW_DczF6Kh-IyghN6ngg6FpqEhaZZ0vP6rAeg7rLj3basfKMnKZhpa_Y6hAWGoz2LZuQhDebReyYbTF75-s9goL5hUgTeZe7fm-7HfK876DjALUIwrUV3B0rcg/s1600/Kafilah.JPG"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 205px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtAUx2J-aq3K-TUWSz2jW_DczF6Kh-IyghN6ngg6FpqEhaZZ0vP6rAeg7rLj3basfKMnKZhpa_Y6hAWGoz2LZuQhDebReyYbTF75-s9goL5hUgTeZe7fm-7HfK876DjALUIwrUV3B0rcg/s320/Kafilah.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466467812725584322" border="0" /></a></p> <p><span style="font-weight: bold;">6: HAK KEPADA SIRAT (TITIAN YANG MERENTANGI NERAKA PADA HARI</span><br />AKHIRAT)<br />Iaitu : Membuang tabiat suka mengumpat, bersikap warak, suka<br />membantu orang beriman dan suka berjemaah. </p> <p><span style="font-weight: bold;">7: HAK KEPADA MALIK (PENJAGA NERAKA)</span><br />Iaitu : Menangis lantaran takutkan Allah SWT, berbuat baik kepada<br />ibubapa, bersedekah secara terang-terangan serta sembunyi dan<br />memperelok akhlak. </p> <p><span style="font-weight: bold;">8: HAK KEPADA RIDHWAN (MALAIKAT PENJAGA SYURGA) </span><br />Iaitu : Berasa redha dengan Qadha’ Allah, bersabar menerima bala,<br />bersyukur ke atas nikmat Allah dan bertaubat dari melakukan maksiat.<br /></p><p><br /></p> <p><span style="font-weight: bold;">9: HAK KEPADA NABI SAW</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLzTnIJX0Afz4bj75DqZs71smlB3itZc7SZ2yRr7s4gTOTx77prb4e290VRTggbOKQr4TC0j5sAgANahlDxIcrVEy3QxOllp4P179dGxgihuMfj8lFmI_RFUGCiJokoIiFfnqBzXouA7g/s1600/berdoa.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLzTnIJX0Afz4bj75DqZs71smlB3itZc7SZ2yRr7s4gTOTx77prb4e290VRTggbOKQr4TC0j5sAgANahlDxIcrVEy3QxOllp4P179dGxgihuMfj8lFmI_RFUGCiJokoIiFfnqBzXouA7g/s320/berdoa.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466466727704077746" border="0" /></a><br />Iaitu : Berselawat ke atas baginda, berpegang dengan syariat,<br />bergantung kepada as-Sunnah (Hadith), menyayangi para sahabat, dan<br />bersaing dalam <span class="yshortcuts" style="background: none repeat scroll 0pt 0pt transparent; border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204);">mencari keredhaan Allah</span>. </p> <p><span style="font-weight: bold;">10: HAK KEPADA ALLAH SWT </span><br />Iaitu : Mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah manusia dari<br />kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.<br />Sudahkah anda menunaikan SOLAT ? </p> <p>Dari Abdullah bin ‘Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda,<br />“Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat…” </p> </div> </div>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-81191183536649522532010-05-01T09:05:00.000-07:002010-05-01T09:06:45.457-07:00Kelebihan solat berjemaah dan besarnya pahala solat berjemaah..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr9QrAXCj9EAm6VvvFIrCaE5_1_qfUBBqMRqTOKM23cUMsGFveVGSVuNrMGX93yCpUDDWWZ54BimitM5ctnS7GqIIt0ASyIEm6E2hXPKjsXM6ycmmouclGHVrDl1BARAGT9r8wY5uLiubT/s1600-h/solat-ijtimak.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr9QrAXCj9EAm6VvvFIrCaE5_1_qfUBBqMRqTOKM23cUMsGFveVGSVuNrMGX93yCpUDDWWZ54BimitM5ctnS7GqIIt0ASyIEm6E2hXPKjsXM6ycmmouclGHVrDl1BARAGT9r8wY5uLiubT/s320/solat-ijtimak.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451707112234577298" border="0" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pengertian solat jemaah</span><br />Solat jemaah ialah solat beramai-ramai yang sekurang-kurang bilangannya selain daripada solat fardhu Jumaat ialah <span style="font-weight: bold;">2 orang.</span><br /><br />Seorang menjadi <span style="font-weight: bold;">imam</span> dan seorang menjadi <span style="font-weight: bold;">makmum</span>. Semakin ramai bilangan jemaah maka <span style="font-weight: bold;">semakin besar pula fadhilat pahalanya</span>.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Solat jemaah </span>adalah berlainan hukumnya menurut<span style="font-weight: bold;"> jenis solat</span> yang dikerjakan, iaitu:<br /><br />1. <span style="font-weight: bold;">Fardhu ain</span> pada <span style="font-weight: bold;">solat Jumaat;</span><br />2. <span style="font-weight: bold;">Fardhu kirayah</span> pada solat <span style="font-weight: bold;">fardhu lima waktu</span>; dan<br />3. Sunat pada <span style="font-weight: bold;">solat jenazah</span> dan solat-solat sunat yang disunatkan berjemaah padanya, seperti <span style="font-weight: bold;">solat dua hari raya,</span> <span style="font-weight: bold;">solat gerhana bulan</span> dan <span style="font-weight: bold;">matahari</span>, <span style="font-weight: bold;">solat minta hujan, solat terawih </span>dan <span style="font-weight: bold;">solat witir pada bulan Ramadhan.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuCiHPNrHEbOjzVMRuNHPsbbNKPJ0sDply9HJ2gd74Et61BQwhd8gqETH2X9j7M_pIFLZtMnYTI0sM_4wG1_JOcVTL5LxrFn0dWDGQla4q4Ci_bMxK4hCIlAjSnUx1yrqv-nfSxpHlCVCX/s1600-h/ba_01.1.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 300px; height: 194px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuCiHPNrHEbOjzVMRuNHPsbbNKPJ0sDply9HJ2gd74Et61BQwhd8gqETH2X9j7M_pIFLZtMnYTI0sM_4wG1_JOcVTL5LxrFn0dWDGQla4q4Ci_bMxK4hCIlAjSnUx1yrqv-nfSxpHlCVCX/s320/ba_01.1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706914266391282" border="0" /></a><br />Tuntutan berjemaah pada <span style="font-weight: bold;">solat fardhu</span><br />Tuntutan berjemaah pada<span style="font-weight: bold;"> solat 5 waktu </span>yang selain daripada solat <span style="font-weight: bold;">fardhu Jumaat,</span> pada pendapat yang masyhur dan paling sohih menurut <span style="font-weight: bold;">Imam an-Nawawi adalah tuntutan fardhu kifayah yang diwajibkan bagi orang-orang lelaki yang berakal, baligh, bermukim, mempunyai pakaian menutup aurat dan tidak mempunyai apa-apa keuzuran syarie.</span><br /><br /><br />Jadi bererti apabila sesebuah <span style="font-weight: bold;">kampung </span>atau mukim mendirikan solat jemaah di tempat yang dikira menzahirkan<span style="font-weight: bold;"> syiar Islam</span> seperti di <span style="font-weight: bold;">masdjid atau surau</span>, maka gugurlah dosa atas orang-orang kampung atau mukim yang<span style="font-weight: bold;"> tidak hadir bersolat jemaah</span>. Tetapi sekiranya tidak didirikan solat jemaah maka <span style="font-weight: bold;">semua penduduk kampung</span> atau mukim itu <span style="font-weight: bold;">berdosa.</span><br /><br />Dalil tentang amat kuatnya tuntutan berjemaah itu ialah apa yang diriwayatkan oleh <span style="font-weight: bold;">Imam al-Bukhari dan Muslim,</span> bahawa,<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVInlLrRxP8uebWh5QVnemEEQp1LMOCbrQlTiJYRRVLMuCkMd1wZLmO5DibOq7X3bb-FkTM2PsYyHIGBtQABWq0YjN79E_4Gv1_QIEtW99Si2VqyGsTz7FiuZHRNniraK8MHAOZicbQPa/s1600-h/solat-jemaah4.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVInlLrRxP8uebWh5QVnemEEQp1LMOCbrQlTiJYRRVLMuCkMd1wZLmO5DibOq7X3bb-FkTM2PsYyHIGBtQABWq0YjN79E_4Gv1_QIEtW99Si2VqyGsTz7FiuZHRNniraK8MHAOZicbQPa/s320/solat-jemaah4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706736531195794" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">Rasulullah s.a.w pernah mengancam untuk membakar rumah orang yang meninggalkan solat berjemaah.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Imam Muslim</span> pula meriwayatkan hadith daripada <span style="font-weight: bold;">Abu Hurairah r.a:</span><br /><br />Ada seorang <span style="font-weight: bold;">lelaki buta</span> telah datang mengadu kepada <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEBfWroN4Gc3ZC9-oAVpHhpmU_opu0p5RGeE3IH4Dkw4Ke39md5G0ma8Nc7u23fdxtTD3Jp8tHoDldrkGmsEKhSOshrl1ThKi8Xygsag6wsLV-Gywl8ucuB_KN7E7W2y9wDYnuamR9BrH/s1600-h/solat-itu-tiang-agama5.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEBfWroN4Gc3ZC9-oAVpHhpmU_opu0p5RGeE3IH4Dkw4Ke39md5G0ma8Nc7u23fdxtTD3Jp8tHoDldrkGmsEKhSOshrl1ThKi8Xygsag6wsLV-Gywl8ucuB_KN7E7W2y9wDYnuamR9BrH/s320/solat-itu-tiang-agama5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706568499867234" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Nabi muhammad s.a.w</span> bahawa dia tidak mempunyai orang yang boleh memimpinnya pergi ke <span style="font-weight: bold;">masjid</span>. Oleh itu dia mengharapkan Baginda memberi kelonggaran kepadanya untuk bersolat di rumahnya. Pada mulanya Baginda telah membenarkannya, tetapi kemudiannya Baginda menarik balik kebenaran tadi setelah Baginda mengetahui bahawa si buta tadi dapat mendengar <span style="font-weight: bold;">seruan azan</span> solat yang dikumandangkan di masjid.<br /><br /><br /><br />Fadhilat <span style="font-weight: bold;">(kelebihan) solat berjemaah</span><br />Fadhilat solat berjemaah amat besar sekali berbanding dengan solat bersendirian. Sabda Nabi s.a.w yang bermaksud:<br /><br />Solat berjemaah melebih<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIR7utCTSFamui7XG6FLlSCXCovR6jQdVTOn0_YTD1FL0IFuK0LQclKXmEpoofjgSrrLrKGham3CAhsBqw2SZCLGWH7WLfUcgPV82InegyxzA9bqLVahD6Vi_9KsGaz2GfzeNtJbj6oH_/s1600-h/BBK22.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 315px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIR7utCTSFamui7XG6FLlSCXCovR6jQdVTOn0_YTD1FL0IFuK0LQclKXmEpoofjgSrrLrKGham3CAhsBqw2SZCLGWH7WLfUcgPV82InegyxzA9bqLVahD6Vi_9KsGaz2GfzeNtJbj6oH_/s320/BBK22.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706350527085938" border="0" /></a>i solat bersendirian dengan <span style="font-weight: bold;">27 darjat</span> (atau <span style="font-weight: bold;">27 kali ganda</span>). <span style="font-weight: bold;">(Hadith riwayat al-Bukhari dan Muslim)</span><br /><br /><br />Sebenarnya fadhilat solat berjemaah adalah bertali arus, sambung menyambung, mengembang dan membesar. Orang yang bersolat jemaah bukan sahaja mendapat setakat <span style="font-weight: bold;">27 darjat</span>, malah dia akan mendapat banyak fadhilat dan keuntungan sampingan lain lagi semasa dia berulang alik ke masjid dan semasa dia berada dalam masjid.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Selepas ini insya-Allah akan diterangkan fadhilat-fadhilat tersebut untuk menjadi dorongan kepada kita semua agar<span style="font-weight: bold;"> cintakan solat berjemaah.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Wallahu a’lam.</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjze0MMtWBzf4RKyMxzMeRaXE6cnDdA5LPWs9L5O9v1WhcUWAtWdSz8sSF9ZpX-0NZmPLle7noRfa5Zyww2Btk-r5tnKojlKMRZhToqQNKzwp5NIOrpZuX6hhJwJVMeQz80D4FlDGucuVFc/s1600-h/bebek_namaz.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 250px; height: 165px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjze0MMtWBzf4RKyMxzMeRaXE6cnDdA5LPWs9L5O9v1WhcUWAtWdSz8sSF9ZpX-0NZmPLle7noRfa5Zyww2Btk-r5tnKojlKMRZhToqQNKzwp5NIOrpZuX6hhJwJVMeQz80D4FlDGucuVFc/s320/bebek_namaz.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451707231275576258" border="0" /></a>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-87533816074725433872010-04-29T10:03:00.000-07:002010-04-29T10:04:55.067-07:00"Taubat Nasuha"<span style="font-weight: bold;">Salam.. saya mengigatkan diri saya juga.. salin ingat-menginati ke arah mencari keredoaan allah swt.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU1DmYCJJZgCet0OrPwFCRv64ev4uzrpmrjzzCOjSPOnVsfP3HeSYHhpyWcy7Ft8qFBNPYS4JNxgalZGB5OT-Jte6OpNLDx_ysqFY6FZfNokuGs78SQwMb2W2iJgoxB2cbyiIpsvISQHE/s1600/taubat_tasbih.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 282px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU1DmYCJJZgCet0OrPwFCRv64ev4uzrpmrjzzCOjSPOnVsfP3HeSYHhpyWcy7Ft8qFBNPYS4JNxgalZGB5OT-Jte6OpNLDx_ysqFY6FZfNokuGs78SQwMb2W2iJgoxB2cbyiIpsvISQHE/s320/taubat_tasbih.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462531219331830130" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;"><br /></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.</span><br /><br />Agama Islam tidak memandang manusia <span style="font-weight: bold;">bagaikan malaikat</span> tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi:<span style="font-weight: bold;"> "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."</span>Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat<span style="font-weight: bold;"> Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."</span>Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat <span style="font-weight: bold;">Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."<br /><br /></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAUvgGCqT5SBsiHWf9_DYbAE6EFxP41f9n9Uef-TDmqMvKyQNhevGJ3ljXqzn6wIu-jGivZ9Wc0V-jcM3Xo5Zzs-vp50_ReXuvi0Hi02PLBSY5vAz1lkH3Gyi8J0JaLx8KpRHOKa6t3I/s1600/sujudtaubat.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAUvgGCqT5SBsiHWf9_DYbAE6EFxP41f9n9Uef-TDmqMvKyQNhevGJ3ljXqzn6wIu-jGivZ9Wc0V-jcM3Xo5Zzs-vp50_ReXuvi0Hi02PLBSY5vAz1lkH3Gyi8J0JaLx8KpRHOKa6t3I/s320/sujudtaubat.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462531865784938722" border="0" /></a><br /></span></span>Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara, bahkan <span style="font-weight: bold;">pintunya selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas.</span> Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam <span style="font-weight: bold;">hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari: "SesungguhnyaAllah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat."</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">sangat rugila jika kita semua berputus asa dari rahmat Allah </span>dan membiarkan dirinya terus-menerus melampai batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka dan sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya karena sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang.<br />Tepatlah kiranya firman Allah dalam surat <span style="font-weight: bold;">Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yan<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></span></span></span></span>g bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah</span>? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."<br /><br /><span style="font-weight: bold;">"Jangan la kita menanguhkan </span><br /><span style="font-weight: bold;">taubat kepada allah swt,<br />sesungguhnya mati itu pasti"</span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbKIpfFouFJoBrU9CJSUYMrKxzxxuqirMFuVJl2R10QnXqwfZ-VhD_Hrn9gHmzKskl1FDLhCiyuWCj8_vCe4rm8_hGPF2GXWMr_Qa4EPT9JpQv4lvSoOIvWu2mC2Ww5a4euANcIJKAnI/s1600/mati.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbKIpfFouFJoBrU9CJSUYMrKxzxxuqirMFuVJl2R10QnXqwfZ-VhD_Hrn9gHmzKskl1FDLhCiyuWCj8_vCe4rm8_hGPF2GXWMr_Qa4EPT9JpQv4lvSoOIvWu2mC2Ww5a4euANcIJKAnI/s320/mati.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462532433633605170" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span><br /></span></span></span></span></span></span></span></span>Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah <span style="font-weight: bold;">"Taubat Nasuha",</span> yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat <span style="font-weight: bold;">At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi </span>di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", <span style="font-weight: bold;">"Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Cara solat taubat yang saya dapat kat internet...</span><br /><br /><div class="headline_area"> <h1 class="entry-title">Cara Solat Sunat Taubat</h1> <br /> </div> <p><strong>Sumber rujukan:</strong> Solat Taubat (Panduan Penjernihan Jiwa)<br /><em>Muhammad Isa Selamat</em></p> <p style="font-weight: bold;">ALLAH swt sentiasa memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: “<em>Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar</em>.” (At-Tahrim: 8.)</p> <p><span style="font-weight: bold;">Allah telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya: “</span><em style="font-weight: bold;">Katakanlah; wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang</em><span style="font-weight: bold;">.” (Az-Zumar: 53)</span><span id="more-45"></span></p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Syarat-syarat taubat</span> </strong>:</p> <ol><li>Ikhlas ingin bertaubat</li><li>Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi</li><li>Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan</li><li>Harus mempunyai tekad di dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya</li><li>Dikerjakan sebelum ajal tiba</li></ol> <p>Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosa berkaitan dengan manusia yang lain, maka syaratnya ditambah lagi, iaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang yang berkaitan. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal berupa cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.</p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Waktu melaksanakan taubat</span> </strong>:</p> <p>Taubat tidak boleh diundur-undur atau ditunda. Kerana jika demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertompok-tompok, dan akhirnya akan merosakkan hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.</p> <p>Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup bersendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan kebanyakan manusia. Mati beerti berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar sahaja dengan anak atau isteri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah untuk selamanya</p> <p style="font-weight: bold;">Firman Allah: “<em>Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula</em>.” (Az-Zumar: 30)</p> <p>Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.</p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Cara melaksanakan solat taubat</span> </strong>:</p> <p style="font-weight: bold;">Cara melaksanakan solat taubat ini sama dengan solat biasa, iaitu setelah berwuduk dengan sempurna, lalu berdiri di tempat yang suci, menghadap kiblat;</p> <ul><li style="font-weight: bold;">Waktu di lakukan – bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu <em>makruh tahrim</em> utk melakukan solat)*. Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail</li><li style="font-weight: bold;">Lafaz niat: “Sahaja aku mengerjakan solat sunat taubat dua rakaat kerana Allah Ta’ala.” (Cukup di dalam hati, ada perbahasan ulama’ tentang lafaz niat dlm ibadah – sila rujuk kpd pakar feqah)</li><li style="font-weight: bold;">Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.</li><li style="font-weight: bold;">Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.</li><li style="font-weight: bold;">Semasa sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah Ta’ala),</li><p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/02/027alquran3.gif"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/02/027alquran3.gif" alt="027alquran3.gif" border="0" /></a></p><p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”</em></p><li style="font-weight: bold;">Selepas salam, perbanyakkan istighfar seperti,</li></ul> <p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/munajat1.jpg"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/munajat1.jpg" alt="munajat1.jpg" border="0" /></a></p> <p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>Ampunilah hamba Ya Allah. Tuhan yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang lain melainkan hanya Engkau. Dialah Tuhan yang Maha Hidup lagi Maha Perkasa dan hamba bertaubat kepada Engkau ya Allah.</em></p> <ul style="font-weight: bold;"><li> <p align="left">dan berdoa dengan Penghulu Istighfar,</p> </li></ul><br /><p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/penghulu.jpg"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/penghulu.jpg" alt="penghulu.jpg" border="0" /></a></p> <p style="font-weight: bold;" align="left"><br /></p><p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>“Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian setia ( beriman dan taat ) kepada-Mu sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”</em></p>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-69763082204016539722010-04-26T22:49:00.000-07:002010-04-26T22:58:28.773-07:00Kelebihan solat berjemaah dan besarnya pahala solat berjemaah..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr9QrAXCj9EAm6VvvFIrCaE5_1_qfUBBqMRqTOKM23cUMsGFveVGSVuNrMGX93yCpUDDWWZ54BimitM5ctnS7GqIIt0ASyIEm6E2hXPKjsXM6ycmmouclGHVrDl1BARAGT9r8wY5uLiubT/s1600-h/solat-ijtimak.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr9QrAXCj9EAm6VvvFIrCaE5_1_qfUBBqMRqTOKM23cUMsGFveVGSVuNrMGX93yCpUDDWWZ54BimitM5ctnS7GqIIt0ASyIEm6E2hXPKjsXM6ycmmouclGHVrDl1BARAGT9r8wY5uLiubT/s320/solat-ijtimak.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451707112234577298" border="0" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pengertian solat jemaah</span><br />Solat jemaah ialah solat beramai-ramai yang sekurang-kurang bilangannya selain daripada solat fardhu Jumaat ialah <span style="font-weight: bold;">2 orang.</span><br /><br />Seorang menjadi <span style="font-weight: bold;">imam</span> dan seorang menjadi <span style="font-weight: bold;">makmum</span>. Semakin ramai bilangan jemaah maka <span style="font-weight: bold;">semakin besar pula fadhilat pahalanya</span>.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Solat jemaah </span>adalah berlainan hukumnya menurut<span style="font-weight: bold;"> jenis solat</span> yang dikerjakan, iaitu:<br /><br /> 1. <span style="font-weight: bold;">Fardhu ain</span> pada <span style="font-weight: bold;">solat Jumaat;</span><br /> 2. <span style="font-weight: bold;">Fardhu kirayah</span> pada solat <span style="font-weight: bold;">fardhu lima waktu</span>; dan<br /> 3. Sunat pada <span style="font-weight: bold;">solat jenazah</span> dan solat-solat sunat yang disunatkan berjemaah padanya, seperti <span style="font-weight: bold;">solat dua hari raya,</span> <span style="font-weight: bold;">solat gerhana bulan</span> dan <span style="font-weight: bold;">matahari</span>, <span style="font-weight: bold;">solat minta hujan, solat terawih </span>dan <span style="font-weight: bold;">solat witir pada bulan Ramadhan.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuCiHPNrHEbOjzVMRuNHPsbbNKPJ0sDply9HJ2gd74Et61BQwhd8gqETH2X9j7M_pIFLZtMnYTI0sM_4wG1_JOcVTL5LxrFn0dWDGQla4q4Ci_bMxK4hCIlAjSnUx1yrqv-nfSxpHlCVCX/s1600-h/ba_01.1.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 300px; height: 194px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuCiHPNrHEbOjzVMRuNHPsbbNKPJ0sDply9HJ2gd74Et61BQwhd8gqETH2X9j7M_pIFLZtMnYTI0sM_4wG1_JOcVTL5LxrFn0dWDGQla4q4Ci_bMxK4hCIlAjSnUx1yrqv-nfSxpHlCVCX/s320/ba_01.1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706914266391282" border="0" /></a><br />Tuntutan berjemaah pada <span style="font-weight: bold;">solat fardhu</span><br />Tuntutan berjemaah pada<span style="font-weight: bold;"> solat 5 waktu </span>yang selain daripada solat <span style="font-weight: bold;">fardhu Jumaat,</span> pada pendapat yang masyhur dan paling sohih menurut <span style="font-weight: bold;">Imam an-Nawawi adalah tuntutan fardhu kifayah yang diwajibkan bagi orang-orang lelaki yang berakal, baligh, bermukim, mempunyai pakaian menutup aurat dan tidak mempunyai apa-apa keuzuran syarie.</span><br /><br /><br />Jadi bererti apabila sesebuah <span style="font-weight: bold;">kampung </span>atau mukim mendirikan solat jemaah di tempat yang dikira menzahirkan<span style="font-weight: bold;"> syiar Islam</span> seperti di <span style="font-weight: bold;">masdjid atau surau</span>, maka gugurlah dosa atas orang-orang kampung atau mukim yang<span style="font-weight: bold;"> tidak hadir bersolat jemaah</span>. Tetapi sekiranya tidak didirikan solat jemaah maka <span style="font-weight: bold;">semua penduduk kampung</span> atau mukim itu <span style="font-weight: bold;">berdosa.</span><br /><br />Dalil tentang amat kuatnya tuntutan berjemaah itu ialah apa yang diriwayatkan oleh <span style="font-weight: bold;">Imam al-Bukhari dan Muslim,</span> bahawa,<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVInlLrRxP8uebWh5QVnemEEQp1LMOCbrQlTiJYRRVLMuCkMd1wZLmO5DibOq7X3bb-FkTM2PsYyHIGBtQABWq0YjN79E_4Gv1_QIEtW99Si2VqyGsTz7FiuZHRNniraK8MHAOZicbQPa/s1600-h/solat-jemaah4.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVInlLrRxP8uebWh5QVnemEEQp1LMOCbrQlTiJYRRVLMuCkMd1wZLmO5DibOq7X3bb-FkTM2PsYyHIGBtQABWq0YjN79E_4Gv1_QIEtW99Si2VqyGsTz7FiuZHRNniraK8MHAOZicbQPa/s320/solat-jemaah4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706736531195794" border="0" /></a><br /> <span style="font-weight: bold;">Rasulullah s.a.w pernah mengancam untuk membakar rumah orang yang meninggalkan solat berjemaah.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Imam Muslim</span> pula meriwayatkan hadith daripada <span style="font-weight: bold;">Abu Hurairah r.a:</span><br /><br /> Ada seorang <span style="font-weight: bold;">lelaki buta</span> telah datang mengadu kepada <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEBfWroN4Gc3ZC9-oAVpHhpmU_opu0p5RGeE3IH4Dkw4Ke39md5G0ma8Nc7u23fdxtTD3Jp8tHoDldrkGmsEKhSOshrl1ThKi8Xygsag6wsLV-Gywl8ucuB_KN7E7W2y9wDYnuamR9BrH/s1600-h/solat-itu-tiang-agama5.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEBfWroN4Gc3ZC9-oAVpHhpmU_opu0p5RGeE3IH4Dkw4Ke39md5G0ma8Nc7u23fdxtTD3Jp8tHoDldrkGmsEKhSOshrl1ThKi8Xygsag6wsLV-Gywl8ucuB_KN7E7W2y9wDYnuamR9BrH/s320/solat-itu-tiang-agama5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706568499867234" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Nabi muhammad s.a.w</span> bahawa dia tidak mempunyai orang yang boleh memimpinnya pergi ke <span style="font-weight: bold;">masjid</span>. Oleh itu dia mengharapkan Baginda memberi kelonggaran kepadanya untuk bersolat di rumahnya. Pada mulanya Baginda telah membenarkannya, tetapi kemudiannya Baginda menarik balik kebenaran tadi setelah Baginda mengetahui bahawa si buta tadi dapat mendengar <span style="font-weight: bold;">seruan azan</span> solat yang dikumandangkan di masjid.<br /><br /><br /><br />Fadhilat <span style="font-weight: bold;">(kelebihan) solat berjemaah</span><br />Fadhilat solat berjemaah amat besar sekali berbanding dengan solat bersendirian. Sabda Nabi s.a.w yang bermaksud:<br /><br /> Solat berjemaah melebih<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIR7utCTSFamui7XG6FLlSCXCovR6jQdVTOn0_YTD1FL0IFuK0LQclKXmEpoofjgSrrLrKGham3CAhsBqw2SZCLGWH7WLfUcgPV82InegyxzA9bqLVahD6Vi_9KsGaz2GfzeNtJbj6oH_/s1600-h/BBK22.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 315px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIR7utCTSFamui7XG6FLlSCXCovR6jQdVTOn0_YTD1FL0IFuK0LQclKXmEpoofjgSrrLrKGham3CAhsBqw2SZCLGWH7WLfUcgPV82InegyxzA9bqLVahD6Vi_9KsGaz2GfzeNtJbj6oH_/s320/BBK22.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451706350527085938" border="0" /></a>i solat bersendirian dengan <span style="font-weight: bold;">27 darjat</span> (atau <span style="font-weight: bold;">27 kali ganda</span>). <span style="font-weight: bold;">(Hadith riwayat al-Bukhari dan Muslim)</span><br /><br /><br />Sebenarnya fadhilat solat berjemaah adalah bertali arus, sambung menyambung, mengembang dan membesar. Orang yang bersolat jemaah bukan sahaja mendapat setakat <span style="font-weight: bold;">27 darjat</span>, malah dia akan mendapat banyak fadhilat dan keuntungan sampingan lain lagi semasa dia berulang alik ke masjid dan semasa dia berada dalam masjid.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Selepas ini insya-Allah akan diterangkan fadhilat-fadhilat tersebut untuk menjadi dorongan kepada kita semua agar<span style="font-weight: bold;"> cintakan solat berjemaah.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Wallahu a’lam.</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjze0MMtWBzf4RKyMxzMeRaXE6cnDdA5LPWs9L5O9v1WhcUWAtWdSz8sSF9ZpX-0NZmPLle7noRfa5Zyww2Btk-r5tnKojlKMRZhToqQNKzwp5NIOrpZuX6hhJwJVMeQz80D4FlDGucuVFc/s1600-h/bebek_namaz.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 250px; height: 165px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjze0MMtWBzf4RKyMxzMeRaXE6cnDdA5LPWs9L5O9v1WhcUWAtWdSz8sSF9ZpX-0NZmPLle7noRfa5Zyww2Btk-r5tnKojlKMRZhToqQNKzwp5NIOrpZuX6hhJwJVMeQz80D4FlDGucuVFc/s320/bebek_namaz.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451707231275576258" border="0" /></a>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-11594847798635475592010-04-25T16:45:00.000-07:002010-04-28T02:18:27.124-07:00"Jika Aku Jatuh Hati""Jika Aku Jatuh Hati"<br /><br /><br /><br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='414' height='344' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyVqEXxeP2EQMCiARa21_P9hWqdAtBbP6mSHBRzdoogE9UJp7TAg-0vLCZFKb80sXd1FV0gB-siaZ9-54vrwg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-86657768492189662332010-04-22T18:05:00.000-07:002010-04-28T02:17:45.957-07:00"kisah - kisah Taubat nasuha para sahabat"<a href="http://ilustrasipengembara.blogspot.com/2009/10/kisah-sahabat-1-taubat-nasuha.html"><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >"kisah - kisah Taubat nasuha para sahabat"</span></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Salam</span> sy ingatkan diri saya juga,<span style="font-weight: bold;">"moga dapat menberi mafaat bersama"</span><br /><br /><div class="post-header"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Taubat adalah <span style="font-weight: bold;">kembali kepada Allah swt. setelah melakukan ma</span><span style="font-weight: bold;">ksiat. </span>Taubat marupakan <span style="font-weight: bold;">rahmat Allah swt. </span>yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.<br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"> Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan <span style="font-weight: bold;">malaikat </span>tanpa <span style="font-weight: bold;">kesalahan</span> dan <span style="font-weight: bold;">dosa </span>sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan <span style="font-weight: bold;">Nabi Muhammad saw.</span><span style="font-weight: bold;"> </span>telah membenarkan hal ini dalam sebuah <span style="font-weight: bold;">sabdanya</span> yang berbunyi: <span style="font-weight: bold;">"Setiap an</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_YpI-EJv5y7PiDOCxse4g01RmV7vTu-zVfDC6pElIc0pXAiwUcHIXXztgogbPiuDs9CvJSHRqyQINycfZb8wNGuam9wz3rDqogU4QKKpczxJFZxFBlzHS3CtSK2LRtvBP3OB07ylKTIU/s1600/sujudtaubat.JPG"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_YpI-EJv5y7PiDOCxse4g01RmV7vTu-zVfDC6pElIc0pXAiwUcHIXXztgogbPiuDs9CvJSHRqyQINycfZb8wNGuam9wz3rDqogU4QKKpczxJFZxFBlzHS3CtSK2LRtvBP3OB07ylKTIU/s320/sujudtaubat.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5463139446897589858" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">ak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbua</span><span style="font-weight: bold;">t dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."<br /><br /></span></div><br /><div style="text-align: justify;"> <span style="font-weight: bold;">Taubat </span>yang tingkatannya <span style="font-weight: bold;">paling tinggi </span>di hadapan Allah adalah <span style="font-weight: bold;">"Taubat Nasuha",</span> yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat <span style="font-weight: bold;">At-Tahrim: 66,<br />"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah k</span><span style="font-weight: bold;">epada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu</span><span style="font-weight: bold;"> akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam </span><span style="font-weight: bold;">syu</span><span style="font-weight: bold;">rga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak</span><span style="font-weight: bold;"> menghinakan Nabi dan orang-orang yan</span><span style="font-weight: bold;">g beriman bersamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kemudian ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".</span></div><br /><br /><br /><br /><i><b>"Wahai Tuhan ku tak layak ke syurga Mu<br />Namun tak pula aku sanggup ke neraka Mu</b></i><br /><i><b><br />Ampunkan dosa ku terimalah taubat ku<br />Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar<br /><br />Ila hilis tu lilfirdausi ahla<br />Wala aqwa alnnaril jahim<br />Fahabblitau batau wafir zunubi</b></i><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSXSAB9VnpnJqpmTp1pNoM4KYiWLVauTwW_X0K2yShDXSKpYYiqOxWK0FqkwfiKOu1eMsDfZofMHacqUd21pEz6YDBNQS8-Jb3qRosPSlzR5SunlfqTgCyPJys-3b1FLRjzRs32WQMT9o/s1600/jiwasukses-menangis.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 235px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSXSAB9VnpnJqpmTp1pNoM4KYiWLVauTwW_X0K2yShDXSKpYYiqOxWK0FqkwfiKOu1eMsDfZofMHacqUd21pEz6YDBNQS8-Jb3qRosPSlzR5SunlfqTgCyPJys-3b1FLRjzRs32WQMT9o/s320/jiwasukses-menangis.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5463139058137171778" border="0" /></a><br /><i><b>Fainnakarob firul zanbi azim<br /><br />Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai<br />Dengan rahmat Mu ampunkan daku Oh Tuhan ku<br /></b></i><br /><i><b>Wahai Tuhan selamatkan kami ini<br />Dari segala kejahatan dan kecelakaan<br /><br />Kami takut kami harap kepada Mu<br />Suburkanlah cinta kami kepada Mu</b></i><br /><br /><b><i>Kamilah hamba yang mengharap belas dari-Mu</i></b><i><b>"<br /></b></i><br /><br /><div class="bodytext"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-weight: bold;">Mungkin</span> sebagian dari kita sudah sangat <span style="font-weight: bold;">biasa </span>dengan n<span style="font-weight: bold;">asyid</span> ini. Tapi, <span style="font-weight: bold;">tahukah</span> kita darimana nasyid ini berasal? <span style="font-weight: bold;">Siapa pengarangnya?<br /><br /></span></div><br /> <div style="text-align: justify;"> Tersebutlah kisah seorang Sahabat yg baru kembali dari <span style="font-weight: bold;">medan perang</span>. Saat berada di pintu rumahnya, secara <span style="font-weight: bold;">tidak sengaja</span> tiba-tiba nampak olehnya <span style="font-weight: bold;">betis seorang perempuan. </span>Perempuan itu adalah<span style="font-weight: bold;"> isteri sahabatnya</span> yg ketika itu sedang bertandang ke rumahnya. Seketika itu juga ia melompat keluar dari pintu dan berlari <span style="font-weight: bold;">meninggalkan rumahnya,</span> menuju satu <span style="font-weight: bold;">tempat yg sepi, selama bertahun-tahun, </span>untuk <span style="font-weight: bold;">bertaubat kepada Allah SWT </span>atas ketidaksengajaannya. Rintihan taubatnya itulah yg sekarang sering kita dengar dalam lagu <span style="font-weight: bold;">Al-I'tiraf (Raihan).<br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOPnEO6DGhTXm1lW3kXlpBdidBveNhfdNk34s6apgk7B6_lamQDazd06D4dP_ASemF26zJk50xbcZupQgn68J1zKQZIYkc0NAXQTt4Z8p_4b6Cc-3Psk0Neau9Cyhs7iRHDVqJXXtBhpY/s1600/berdoa.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOPnEO6DGhTXm1lW3kXlpBdidBveNhfdNk34s6apgk7B6_lamQDazd06D4dP_ASemF26zJk50xbcZupQgn68J1zKQZIYkc0NAXQTt4Z8p_4b6Cc-3Psk0Neau9Cyhs7iRHDVqJXXtBhpY/s320/berdoa.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5463136736051728850" border="0" /></a><br /></div> </div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOPnEO6DGhTXm1lW3kXlpBdidBveNhfdNk34s6apgk7B6_lamQDazd06D4dP_ASemF26zJk50xbcZupQgn68J1zKQZIYkc0NAXQTt4Z8p_4b6Cc-3Psk0Neau9Cyhs7iRHDVqJXXtBhpY/s1600/berdoa.jpg"></a><div style="text-align: justify;"> Begitu bertaqwanya Sahabat ini. Begitu takutnya ia kepada<span style="font-weight: bold;"> Allah swt</span> atas kesilapannya, walaupun tak sengaja. Ia menyesal, mengapa sampai terjadi perkara yg hina itu padanya? Tentu ada maksud Allah. Perasaan itu membuat ia begitu takut dan malu dengan Allah, sehingga ia menghukum dirinya sendiri dan tidak mahu pulang ke rumahnya selagi dirinya belum dapat menjadi <span style="font-weight: bold;">manusia yg baik,</span> sebagaimana yg Allah kehendaki.<br /></div> <div> </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-weight: bold;">Sahabat </span>yg mulia ini, adalah seorang pujangga, penyair besar di zaman Abbasiyah. Dialah <em style="font-weight: bold;">Abu Nawas</em><span style="font-weight: bold;">. Nama asalnya adalah </span><em style="font-weight: bold;">Al Hasan bin Hani al-Hakami</em><span style="font-weight: bold;">, hidup pada tahun 757 — 814 H. </span>Raja <em style="font-weight: bold;">Harun ar-Rasyid</em>, raja yg memerintah di masa itu, beliau diangkat sebagai <span style="font-weight: bold;">penyair kepercayaan raja.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">"sama2 la kita ingat-mengingati"</span><br /></div> <div style="text-align: justify;"> </div>Adakah besok masih atau hari ini kita kembali kepadanya... Jgn <span style="font-weight: bold;">bertangguh</span> kelak kita akan menyesal. Siapalah kita utk <span style="font-weight: bold;">dibandingkan dgn Sahabat nabi</span>. Solat pun belum tentu kita sempurna. <b>Fikir-fikirkanlah, renung-renungkanlah dan segeralah bertindak</b>."Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-20050966393378328892010-04-21T02:47:00.001-07:002010-04-21T03:30:35.326-07:00"Taubat Nasuha"<span style="font-weight: bold;">Salam.. saya mengigatkan diri saya juga.. salin ingat-menginati ke arah mencari keredoaan allah swt.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU1DmYCJJZgCet0OrPwFCRv64ev4uzrpmrjzzCOjSPOnVsfP3HeSYHhpyWcy7Ft8qFBNPYS4JNxgalZGB5OT-Jte6OpNLDx_ysqFY6FZfNokuGs78SQwMb2W2iJgoxB2cbyiIpsvISQHE/s1600/taubat_tasbih.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 282px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU1DmYCJJZgCet0OrPwFCRv64ev4uzrpmrjzzCOjSPOnVsfP3HeSYHhpyWcy7Ft8qFBNPYS4JNxgalZGB5OT-Jte6OpNLDx_ysqFY6FZfNokuGs78SQwMb2W2iJgoxB2cbyiIpsvISQHE/s320/taubat_tasbih.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462531219331830130" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;"><br /></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.</span><br /><br />Agama Islam tidak memandang manusia <span style="font-weight: bold;">bagaikan malaikat</span> tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi:<span style="font-weight: bold;"> "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."</span>Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat<span style="font-weight: bold;"> Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."</span>Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat <span style="font-weight: bold;">Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."<br /><br /></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAUvgGCqT5SBsiHWf9_DYbAE6EFxP41f9n9Uef-TDmqMvKyQNhevGJ3ljXqzn6wIu-jGivZ9Wc0V-jcM3Xo5Zzs-vp50_ReXuvi0Hi02PLBSY5vAz1lkH3Gyi8J0JaLx8KpRHOKa6t3I/s1600/sujudtaubat.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAUvgGCqT5SBsiHWf9_DYbAE6EFxP41f9n9Uef-TDmqMvKyQNhevGJ3ljXqzn6wIu-jGivZ9Wc0V-jcM3Xo5Zzs-vp50_ReXuvi0Hi02PLBSY5vAz1lkH3Gyi8J0JaLx8KpRHOKa6t3I/s320/sujudtaubat.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462531865784938722" border="0" /></a><br /></span></span>Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara, bahkan <span style="font-weight: bold;">pintunya selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas.</span> Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam <span style="font-weight: bold;">hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari: "SesungguhnyaAllah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat."</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">sangat rugila jika kita semua berputus asa dari rahmat Allah </span>dan membiarkan dirinya terus-menerus melampai batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka dan sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya karena sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang.<br />Tepatlah kiranya firman Allah dalam surat <span style="font-weight: bold;">Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yan<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></span></span></span></span>g bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah</span>? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."<br /><br /><span style="font-weight: bold;">"Jangan la kita menanguhkan </span><br /><span style="font-weight: bold;">taubat kepada allah swt,<br />sesungguhnya mati itu pasti"</span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbKIpfFouFJoBrU9CJSUYMrKxzxxuqirMFuVJl2R10QnXqwfZ-VhD_Hrn9gHmzKskl1FDLhCiyuWCj8_vCe4rm8_hGPF2GXWMr_Qa4EPT9JpQv4lvSoOIvWu2mC2Ww5a4euANcIJKAnI/s1600/mati.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbKIpfFouFJoBrU9CJSUYMrKxzxxuqirMFuVJl2R10QnXqwfZ-VhD_Hrn9gHmzKskl1FDLhCiyuWCj8_vCe4rm8_hGPF2GXWMr_Qa4EPT9JpQv4lvSoOIvWu2mC2Ww5a4euANcIJKAnI/s320/mati.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462532433633605170" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span><br /></span></span></span></span></span></span></span></span>Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah <span style="font-weight: bold;">"Taubat Nasuha",</span> yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat <span style="font-weight: bold;">At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi </span>di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", <span style="font-weight: bold;">"Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Cara solat taubat yang saya dapat kat internet...</span><br /><br /><div class="headline_area"> <h1 class="entry-title">Cara Solat Sunat Taubat</h1> <br /> </div> <p><strong>Sumber rujukan:</strong> Solat Taubat (Panduan Penjernihan Jiwa)<br /><em>Muhammad Isa Selamat</em></p> <p style="font-weight: bold;">ALLAH swt sentiasa memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: “<em>Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar</em>.” (At-Tahrim: 8.)</p> <p><span style="font-weight: bold;">Allah telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya: “</span><em style="font-weight: bold;">Katakanlah; wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang</em><span style="font-weight: bold;">.” (Az-Zumar: 53)</span><span id="more-45"></span></p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Syarat-syarat taubat</span> </strong>:</p> <ol><li>Ikhlas ingin bertaubat</li><li>Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi</li><li>Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan</li><li>Harus mempunyai tekad di dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya</li><li>Dikerjakan sebelum ajal tiba</li></ol> <p>Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosa berkaitan dengan manusia yang lain, maka syaratnya ditambah lagi, iaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang yang berkaitan. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal berupa cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.</p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Waktu melaksanakan taubat</span> </strong>:</p> <p>Taubat tidak boleh diundur-undur atau ditunda. Kerana jika demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertompok-tompok, dan akhirnya akan merosakkan hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.</p> <p>Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup bersendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan kebanyakan manusia. Mati beerti berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar sahaja dengan anak atau isteri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah untuk selamanya</p> <p style="font-weight: bold;">Firman Allah: “<em>Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula</em>.” (Az-Zumar: 30)</p> <p>Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.</p> <p><strong><span style="text-decoration: underline;">Cara melaksanakan solat taubat</span> </strong>:</p> <p style="font-weight: bold;">Cara melaksanakan solat taubat ini sama dengan solat biasa, iaitu setelah berwuduk dengan sempurna, lalu berdiri di tempat yang suci, menghadap kiblat;</p> <ul><li style="font-weight: bold;">Waktu di lakukan – bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu <em>makruh tahrim</em> utk melakukan solat)*. Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail</li><li style="font-weight: bold;">Lafaz niat: “Sahaja aku mengerjakan solat sunat taubat dua rakaat kerana Allah Ta’ala.” (Cukup di dalam hati, ada perbahasan ulama’ tentang lafaz niat dlm ibadah – sila rujuk kpd pakar feqah)</li><li style="font-weight: bold;">Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.</li><li style="font-weight: bold;">Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.</li><li style="font-weight: bold;">Semasa sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah Ta’ala),</li><p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/02/027alquran3.gif"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/02/027alquran3.gif" alt="027alquran3.gif" border="0" /></a></p><p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”</em></p><li style="font-weight: bold;">Selepas salam, perbanyakkan istighfar seperti,</li></ul> <p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/munajat1.jpg"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/munajat1.jpg" alt="munajat1.jpg" border="0" /></a></p> <p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>Ampunilah hamba Ya Allah. Tuhan yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang lain melainkan hanya Engkau. Dialah Tuhan yang Maha Hidup lagi Maha Perkasa dan hamba bertaubat kepada Engkau ya Allah.</em></p> <ul style="font-weight: bold;"><li> <p align="left">dan berdoa dengan Penghulu Istighfar,</p> </li></ul><br /><p align="center"><a href="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/penghulu.jpg"><img src="http://nurjeehan.files.wordpress.com/2007/03/penghulu.jpg" alt="penghulu.jpg" border="0" /></a></p> <p style="font-weight: bold;" align="left"><br /></p><p style="font-weight: bold;" align="left">Ertinya: <em>“Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian setia ( beriman dan taat ) kepada-Mu sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”</em></p>"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3008206635413437381.post-79159270755681236552010-04-20T10:16:00.001-07:002010-04-20T10:16:08.327-07:00"Hamba allah swt yg lemah"http://www.blogger.com/profile/01687133163995226621noreply@blogger.com0